Apa yang Dimaksud Anxiety Disorder? Mengenal Lebih Dekat Si Cemas Berlebihan

Apa yang Dimaksud Anxiety Disorder Mengenal Lebih Dekat Si Cemas Berlebihan (Pict: Pexel/Andrea Piacquadio)

Apa yang Dimaksud Anxiety Disorder? Mengenal Lebih Dekat Si Cemas Berlebihan

Mindfulliving – Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan sampai rasanya jantung mau copot, napas jadi pendek, atau bahkan sulit tidur berhari-hari? Nah, kalau perasaan cemas itu sudah parah, sulit dikendalikan, dan mengganggu banget aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu bukan cuma sekadar cemas biasa, lho.

Kamu mungkin sedang berhadapan dengan apa yang sering disebut anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Jadi, apa yang dimaksud anxiety disorder itu sebenarnya?

Singkatnya, ini adalah kondisi mental di mana seseorang mengalami kecemasan yang melampaui batas normal, bahkan tanpa adanya ancaman nyata yang jelas. Kecemasan ini cenderung menetap, intens, dan bisa bikin hidup jadi terasa berat.

Bukan Sekadar Panik Biasa, Gejala Anxiety Disorder Itu Beragam

Nah, kalau sudah bicara apa yang dimaksud anxietydisorder, kita perlu tahu juga gejala-gejalanya. Jangan salah, gejala gangguan kecemasan itu enggak cuma melulu soal pikiran yang ruwet, tapi juga bisa menyerang fisik kita.

Pertama, yang paling jelas adalah kecemasan yang berlebihan dan sulit dikontrol. Pikiran cemas bisa muncul terus-menerus dan susah banget dihilangkan, padahal enggak ada ancaman nyata yang memicu.

Bayangkan saja, kamu terus-menerus khawatir tentang hal-hal kecil, padahal orang lain melihatnya santai-santai saja.

Selain itu, ada juga gejala fisik yang bikin enggak nyaman. Jantung bisa berdebar kencang, napas jadi pendek dan sesak, badan gemetar, keringat dingin membanjir, otot tegang seperti habis angkat beban berat, sakit kepala, bahkan mual atau masalah pencernaan.

Rasanya kayak mau pingsan tapi enggak pingsan-pingsan, atau seperti ada sesuatu yang mencekik. Gejala-gejala fisik ini seringkali bikin penderitanya makin panik dan berpikir ada yang salah dengan kesehatannya.

Dan tentu saja, gejala mental juga enggak kalah mengganggu. Penderita anxiety disorder seringkali sulit berkonsentrasi, gampang banget terdistraksi, dan merasa gelisah sepanjang waktu.

Mereka juga bisa jadi mudah marah atau tersinggung, sulit tidur (insomnia), dan bahkan menarik diri dari aktivitas sosial karena takut kecemasan mereka akan terlihat atau dievaluasi orang lain.

Jadi, jelas kan sekarang kenapa apa yang dimaksud anxiety disorder itu jauh lebih kompleks daripada sekadar perasaan cemas biasa?

Kenalan dengan Berbagai Jenis Anxiety Disorder

Pertanyaan apa yang dimaksud anxiety disorder juga akan membawa kita pada fakta bahwa gangguan ini punya banyak "saudara". Artinya, anxiety disorder itu ada berbagai jenisnya, lho. Yang paling umum dan sering dibicarakan adalah Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder/GAD).

Kondisi ini adalah adalah kondisi di mana seseorang cemas berlebihan dan terus-menerus tentang berbagai hal, mulai dari pekerjaan, keuangan, kesehatan, sampai hal-hal sepele sehari-hari. Kecemasan ini bisa berlangsung selama lebih dari enam bulan, dan rasanya kayak ada beban berat yang terus-menerus menempel di pundak.

Kemudian, ada juga Gangguan Panik. Nah, ini beda lagi. Penderita gangguan panik bisa mengalami serangan panik tiba-tiba dengan gejala fisik yang sangat kuat.

Rasanya kayak jantung mau meledak, napas terhenti, kepala pusing, dan tiba-tiba dilanda rasa takut yang luar biasa padahal tidak ada pemicu yang jelas. Serangan ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, membuat penderitanya jadi takut keluar rumah atau pergi ke tempat ramai.

Jenis selanjutnya adalah Gangguan Cemas Sosial atau fobia sosial. Bayangkan saja, cuma mau ngobrol sama teman atau presentasi di depan kelas saja rasanya sudah mau pingsan, takut dievaluasi, dihakimi, atau ditertawakan. Akibatnya, penderita cenderung menghindari situasi sosial yang sebenarnya penting.

Terakhir, ada Fobia. Ini adalah ketakutan yang berlebihan dan enggak masuk akal terhadap objek atau situasi tertentu. Contohnya, takut ketinggian (akrofobia)takut ruang sempit (klaustrofobia), atau takut terhadap hewan tertentu (zoofobia).

Ketakutan ini begitu intens sehingga penderitanya akan berusaha keras menghindari objek atau situasi tersebut, bahkan jika itu mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Jadi, apa yang dimaksud anxiety disorder juga mencakup spektrum yang luas dari ketakutan dan kecemasan yang berbeda-beda.

Biar Nggak Salah Paham, Ini Penyebab Anxiety Disorder

Setelah tahu apa yang dimaksud anxiety disorder dan jenis-jenisnya, penting juga nih untuk memahami apa saja sih yang bisa jadi penyebabnya.

Gangguan kecemasan itu bukan cuma karena kamu kurang bersyukur atau kurang iman, ya. Ada beberapa faktor yang bisa berkontribusi pada munculnya kondisi ini.

Salah satu faktornya adalah genetik. Jadi, kalau di keluargamu ada riwayat anggota keluarga yang punya gangguan kecemasan, kemungkinan kamu juga punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya. 

Selain itu, lingkungan juga memegang peranan penting. Pengalaman trauma atau stres yang berat, seperti kehilangan orang yang dicintai, mengalami kecelakaan, atau tekanan pekerjaan yang ekstrem, bisa memicu munculnya gangguan kecemasan. 

Otak kita merespons kejadian-kejadian ini dan terkadang, respons itu bisa jadi berlebihan dan menetap.

Terakhir, ada juga faktor biologis. Ketidakseimbangan hormon atau masalah pada fungsi otak, terutama pada bagian yang mengatur respons terhadap stres dan emosi, juga bisa berperan dalam anxiety disorder.

Jadi, kalau kamu atau orang terdekatmu merasakan gejala-gejala seperti yang sudah dijelaskan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, ya.

Memahami apa yang dimaksud anxiety disorder adalah langkah awal untuk bisa mengatasinya dan kembali menjalani hidup dengan lebih tenang. Ingat, kamu enggak sendiri dalam menghadapi gangguan ini.(***)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال