![]() |
| Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anxiety Datang Jangan Panik, Ini Panduan Praktisnya! (Pict: Pexel/Andrew Neel) |
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anxiety Datang? Jangan Panik, Ini Panduan Praktisnya!
Mindfulliving – Pernahkah kamu merasakan gelombang kecemasan
mendadak yang seolah menyapu bersih ketenanganmu? Jantung rasanya mau copot,
napas jadi tersengal-sengal, pikiran kalut tak karuan, dan instingmu cuma satu:
ingin lari sejauh mungkin.
Di momen-momen seperti itu, pertanyaan yang muncul adalah: apayang harus dilakukan ketika anxiety datang? Tenang, kamu tidak sendirian
dalam menghadapi badai emosi ini.
Selain penanganan profesional seperti terapi dan obat-obatan
dari psikiater, ada beberapa "senjata" praktis yang bisa kamu pakai
sendiri untuk meredakan badai kecemasan yang sedang mengamuk. Yuk, kita bongkar
satu per satu!
Kunci Pertama Saat Anxiety Menyerang
Ketika kecemasan mulai mengetuk pintu, hal pertama yang sering "berantakan" adalah ritme napas kita. Napas jadi dangkal, terburu-buru, dan tak beraturan. Nah, di sinilah tarik napas dalam-dalam menjadi jurus ampuh.
Caranya? Gampang banget! Ambil napas panjang melalui hidung
selama kurang lebih 5 detik, rasakan paru-paru terisi penuh. Lalu, tahan
napasmu sebentar, sekitar 3 detik. Setelah itu, hembuskan napas perlahan-lahan
melalui mulut dalam hitungan 5 detik.
Bayangkan setiap helaan napasmu membawa serta segala
ketegangan yang mengendap. Ulangi metode ini beberapa kali sampai kamu merasa
lebih tenang dan tubuhmu mulai merespons dengan relaksasi. Percayalah, ini
adalah langkah sederhana namun sangat kuat untuk memadamkan "api"
kecemasan di awal.
Lawan Keinginan Diam, Arahkan Fokusmu!
Seringkali, saat anxiety datang, rasanya seluruh
konsentrasi kita buyar total. Otak seolah terkunci pada satu pikiran cemas dan
sulit sekali dialihkan. Tapi, apa yang harus dilakukan ketika anxiety datang
dalam situasi begini?
Jangan biarkan pikiran negatif ini terus berputar dan
akhirnya menguasai dirimu. Justru, saat inilah kamu harus berjuang untuk kembali
fokus pada hal yang sedang kamu lakukan.
Misalnya, jika sebelum cemas melanda kamu sudah punya
rencana bersih-bersih rumah, atau mau ketemu teman-teman, lanjutkan saja
rencana itu! Jangan biarkan kecemasan mencuri agendamu. Memilih diam, melamun,
atau justru mengurung diri dari aktivitas yang sudah direncanakan, justru
seringkali akan memperburuk kondisi kecemasan.
Mengalihkan perhatian pada kegiatan yang positif dan
terstruktur bisa menjadi rem darurat untuk memecah siklus pikiran negatif.
Ingat, otak kita dirancang untuk multi-tugas, dan saat kamu memberinya
"pekerjaan" lain, ia akan punya jalur fokus baru.
Beri Dirimu "Me Time" Darurat
Di tengah hiruk pikuk hidup dan kepungan kecemasan,
terkadang yang paling dibutuhkan adalah jeda untuk diri sendiri. Untuk
meredakan anxiety, kamu perlu menarik diri sejenak dari segala hal
yang memicu kegelisahan.
Sebagai contoh, coba deh matikan ponselmu untuk
sementara waktu. Jauhi gangguan notifikasi atau berita yang mungkin bisa memicu
kecemasan. Setelah itu, kamu bisa mencoba meditasi ringan, menikmati mandi air
hangat, atau bahkan mendapatkan pijatan yang menenangkan.
Aktivitas-aktivitas semacam ini bisa membantu mengembalikan
pikiranmu ke kondisi rileks dan menenangkan sistem saraf yang sedang tegang.
Barulah setelah merasa lebih tenang dan "terkumpul" lagi, kamu bisa
melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Coba Trik 3-3-3, Jurus Ampuh Mengalihkan Pikiran
Mungkin kamu belum pernah dengar metode ini, tapi ini adalah
trik sederhana namun sangat efektif saat kecemasan menyerang.
Namanya metode 3-3-3. Ini adalah cara cepat untuk
membumikan dirimu (grounding) dan menarik perhatianmu dari pusaran
pikiran negatif yang memicu cemas.
Caranya begini: Pertama, lihat ke lingkungan sekitarmu
dan sebutkan tiga benda yang kamu lihat, misalnya "lampu, bantal,
buku". Lalu, sebutkan tiga suara yang terdengar saat itu, seperti
"suara tetesan air, suara napas sendiri, suara jam berdetak".
Terakhir, sebutkan tiga bagian tubuhmu sambil
menggerak-gerakkannya dengan santai, misalnya "aku menggerakkan jari
tangan, aku menggerakkan kaki, aku menggerakkan leher".
Metode ini membantu otakmu fokus pada lingkungan sekitar dan
sensasi fisik, alih-alih terjebak dalam lingkaran pikiran cemas.
Jangan Abaikan Asupan Penting
Ketika anxiety datang, terkadang nafsu makan bisa
hilang sama sekali atau kita jadi lupa jadwal makan. Padahal, ini fatal! Cukup
makan dan minum adalah kunci penting untuk meredakan kecemasan.
Mengapa? Karena kadar gula darah yang rendah akibat
terlambat makan bisa memperburuk kecemasan dan memicu gejala fisik yang tidak
nyaman.
Selain itu, pastikan juga kamu minum air putih yang cukup.
Dehidrasi dapat memicu jantung berdetak lebih cepat dan tentu saja memperburuk
kondisi kecemasanmu.
Jadi, selalu siapkan camilan sehat di dekatmu dan jangan
lupa minum air putih secara teratur, bahkan saat sedang merasakan gelombang
cemas. Tubuh yang terhidrasi dan ternutrisi akan lebih siap melawan stres.
Hindari Alkohol
Mungkin ada yang pernah berpikir, "Ah, minum alkohol
biar tenang." Memang, alkohol bisa memberikan efek rileks dalam jangka
pendek. Tapi, kalau terlalu sering atau berlebihan mengonsumsinya, alkohol
justru dapat membuat gangguan cemas menjadi lebih parah dalam jangka panjang.
Alkohol bisa mengganggu keseimbangan kimia di otak dan
memperburuk siklus kecemasan. Jadi, demi kesehatan mentalmu, sebaiknya kurangi
dan kalau bisa hindari konsumsi minuman beralkohol sama sekali.
Kenali Dirimu dan Jangan Ragu Cari Bantuan Profesional
Meskipun tips-tips di atas bisa sangat membantu, penting
untuk diingat bahwa efektivitasnya bisa berbeda pada setiap orang yang
mengalami gangguan kecemasan. Hal terpenting yang perlu kamu lakukan adalah mengenali
apa saja yang menjadi pemicu rasa cemas-mu, lalu menemukan cara yang paling
cocok untuk meredakannya.
Pada tahap yang lebih serius, ketika cara-cara mandiri ini
tidak lagi mempan, jangan pernah ragu untuk mencari bantuan profesional.
Dokter atau psikiater bisa memberikan saran terapi yang
tepat (seperti Terapi Perilaku Kognitif atau CBT) atau meresepkan obat-obatan
yang sesuai (misalnya benzodiazepin seperti Ativan atau SSRI seperti
Sertraline) yang dapat membantu mengatasi gejala kecemasan.
Jadi, jika kamu merasa kewalahan dengan kecemasan, jangan
sungkan untuk berkonsultasi dengan profesional. Ingat, kesehatan mental sama
pentingnya dengan kesehatan fisik.
Memahami apa yang harus dilakukan ketika anxiety datang
adalah langkah pertama, namun mencari dukungan ahli adalah fondasi menuju
kehidupan yang lebih tenang dan produktif.(***)
