![]() |
| Mengapa Perempuan Perlu Terjun ke Dunia STEM? Ini 3 Alasan Utamanya! (Pixabay/NoName_13) |
Poros Puan - Di era digital seperti sekarang, bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menjadi sektor yang sangat berkembang pesat. Sayangnya, keterwakilan perempuan dalam bidang ini masih tergolong rendah dibandingkan laki-laki.
Padahal, perempuan memiliki potensi besar untuk
berkontribusi di bidang STEM dan bahkan dapat menjadi pemimpin di sektor
teknologi dan inovasi.
Pendidikan vokasi, yang erat kaitannya dengan STEM, juga
semakin membuka peluang bagi perempuan untuk mengasah keterampilan di bidang
sains dan teknologi.
Berikut adalah tiga alasan utama mengapa perempuan harus
terjun ke dunia STEM dan siap menjadi talenta digital yang berdaya saing.
1. Peluang Karier yang Lebih Baik
Dengan menguasai keterampilan di bidang STEM, perempuan
memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan dengan posisi strategis di
industri teknologi.
Data menunjukkan bahwa dalam pelatihan coding yang
diselenggarakan oleh PT Markoding, nilai siswa perempuan di salah satu SMK
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki.
Artinya, perempuan tidak kalah kompeten dalam menguasai
bidang teknologi. Keahlian di sektor STEM bisa membuka akses ke berbagai
profesi menjanjikan, seperti software engineer, data scientist, dan
cybersecurity analyst.
2. Penghasilan yang Lebih Menjanjikan
Bekerja di industri STEM tidak hanya menawarkan tantangan
yang menarik, tetapi juga memberikan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan
banyak sektor lainnya.
Perempuan yang memiliki keterampilan digital memiliki
peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak, sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup mereka secara signifikan.
Saat ini, permintaan tenaga kerja di bidang STEM sangat
tinggi, baik di perusahaan rintisan (startup) maupun perusahaan teknologi
besar.
Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di bidang
teknologi, perempuan yang memiliki keterampilan STEM dapat lebih mudah
mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang kompetitif.
3. Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia sedang menikmati bonus demografi, di mana jumlah
penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non-produktif. Fakta
menariknya, jumlah perempuan di usia produktif lebih banyak dibandingkan
laki-laki.
Jika perempuan semakin aktif dalam dunia STEM, mereka dapat
berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan keterampilan STEM, perempuan dapat menciptakan
inovasi baru, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan daya saing
industri dalam negeri.
Selain itu, perempuan yang bekerja di sektor teknologi dapat
membantu menjembatani kesenjangan gender dan menciptakan lingkungan kerja yang
lebih inklusif.
Perempuan memiliki potensi besar untuk sukses di bidang
STEM. Dengan keterampilan teknologi, mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik, penghasilan yang lebih tinggi, serta berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jika kamu tertarik untuk terjun ke dunia STEM, ada banyak
peluang yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari kursus online, pelatihan coding,
hingga program pendidikan vokasi yang mendukung perempuan di sektor teknologi.***
