![]() |
| Pict: Pixabay/mprietou |
Anxiety Attack Seperti Apa? Sensasi Cemas yang Mendadak Menghantam!
Mindfulliving.id – Pernahkah kamu merasakan gelombang
ketakutan yang tiba-tiba datang tanpa peringatan, seolah seluruh tubuhmu
bereaksi panik? Jantung berdebar kencang, napas jadi super cepat, dan rasanya
seperti kehilangan kendali?
Nah, itu bisa jadi gambaran dari anxiety attack atau
serangan kecemasan. Banyak orang bertanya-tanya, anxiety attack seperti apa
sih rasanya?
Kondisi ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami
perasaan cemas atau khawatir yang sangat intens dan sulit dikendalikan,
disertai dengan berbagai gejala fisik yang bikin enggak nyaman banget.
Serangan ini bisa terjadi secara mendadak, bahkan tanpa
pemicu yang jelas, dan biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga satu
jam, membuat penderitanya merasa sangat kelelahan setelahnya.
Gejala Fisik
Ketika kamu bertanya anxiety attack seperti apa,
salah satu hal yang paling kentara adalah respons fisik yang mendadak muncul. Hal
ini bukan sekadar rasa cemas biasa, tapi tubuhmu bereaksi seolah-olah kamu
sedang dalam bahaya besar, padahal mungkin tidak ada ancaman nyata.
Gejala fisik yang sering dirasakan saat anxiety attack
meliputi:
- Jantung
berdebar kencang atau terasa tidak teratur. Rasanya seperti jantung
mau melompat keluar dari dada, atau seperti ada drum yang ditabuh di
dalam.
- Napas
cepat dan sulit bernapas. Kamu mungkin merasa sesak, seperti tidak
mendapatkan cukup udara, bahkan bisa sampai terengah-engah atau mengalami
hiperventilasi.
- Berkeringat
berlebihan. Tiba-tiba saja seluruh tubuhmu banjir keringat, padahal
suhu ruangan normal atau kamu tidak sedang beraktivitas berat.
- Gemetar
atau menggigil. Tubuhmu bisa gemetar hebat tanpa bisa dikontrol, atau
bahkan merasa sangat dingin seolah kedinginan.
- Mual
atau kram perut. Perut bisa terasa mual, melilit, atau seperti ada
yang meremas-remas di dalamnya.
- Pusing
atau bahkan pingsan. Kepala terasa ringan, pandangan kabur, dan ada
sensasi seperti akan kehilangan kesadaran.
- Nyeri
dada atau nyeri di bagian lain tubuh. Beberapa orang merasakan nyeri
tajam di dada, yang sering disalahartikan sebagai serangan jantung, atau
sensasi nyeri di lengan dan punggung.
Gejala-gejala fisik ini bisa sangat menakutkan dan membuat
penderitanya makin panik, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Gejala Psikologis
Selain reaksi fisik, anxiety attack seperti apa juga
melibatkan gejolak di dalam pikiran. Saat serangan ini datang, pikiran bisa
terasa kacau dan sulit dikendalikan. Beberapa gejala psikologis yang umum
terjadi adalah:
- Rasa
takut yang berlebihan atau panik. Ini adalah ketakutan yang
melumpuhkan, seringkali tanpa objek yang jelas. Rasanya seperti ada
ancaman besar yang tak terlihat.
- Perasaan
seperti akan mati atau kehilangan kendali. Ini adalah salah satu
gejala paling menakutkan, di mana penderita merasa akan gila, pingsan,
atau bahkan meninggal dunia.
- Gelisah
atau sulit berpikir. Pikiran terasa berputar-putar, sulit fokus, dan
tidak bisa memproses informasi dengan jernih. Rasanya seperti otak tidak
berfungsi semestinya.
- Merasa
terisolasi dari lingkungan sekitar. Ini sering disebut depersonalization
(merasa tidak nyata atau terlepas dari diri sendiri) atau derealization
(merasa lingkungan sekitar tidak nyata).
Gejala-gejala psikologis ini membuat penderita merasa sangat
tertekan dan bingung, menambah intensitas pengalaman anxiety attack.
Perbedaan Anxiety Attack, Panic Attack, dan Anxiety Disorder
Seringkali, istilah anxiety attack disamakan dengan panic
attack atau anxiety disorder. Namun, ada sedikit perbedaan penting
yang perlu kamu ketahui agar tidak bingung saat mencari tahu anxiety attack
seperti apa.
Anxiety attack adalah istilah umum yang menggambarkan
episode singkat dan intens dari gejala kecemasan. Ini bisa dipicu oleh stres,
situasi tertentu, atau bahkan datang tiba-tiba.
Sementara itu, anxiety disorder adalah kondisi yang
lebih luas, di mana seseorang mengalami kecemasan yang terus-menerus dan
mengganggu kehidupan sehari-hari dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Jadi, anxiety attack adalah "serangan" yang
bisa terjadi pada seseorang yang memang punya anxiety disorder, atau
bahkan pada orang yang tidak didiagnosis dengan anxiety disorder tapi
sedang mengalami stres berat.
Nah, panic attack atau serangan panik adalah contoh
spesifik dari anxiety attack yang terkenal karena intensitasnya. Ciri
khas panic attack adalah terjadinya secara tiba-tiba dan seringkali tanpa
pemicu yang jelas.
Rasanya seperti "petir di siang bolong". Gejala
fisiknya sangat parah dan membuat penderita merasa sangat terancam. Berbeda
dengan anxiety disorder yang gejalanya bisa dipicu oleh situasi atau
objek tertentu, panic attack bisa datang kapan saja, bahkan saat tidur.
Ini yang Harus Kamu Lakukan Kalau Anxiety Attack Datang
Jika kamu mengalami anxiety attack seperti apa yang
digambarkan di atas, jangan panik! Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk
meredakan serangan ini dan menenangkan diri:
- Tarik
napas dalam-dalam. Coba tarik napas perlahan melalui hidung, rasakan
perut mengembang, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan melalui mulut.
Teknik pernapasan ini dapat membantu menenangkan sistem saraf dan
mengurangi gejala fisik yang intens.
- Fokus
pada hal-hal di sekitar. Alihkan perhatianmu dari sensasi internal
yang menakutkan. Coba perhatikan 5 benda yang kamu lihat, 4 suara yang
kamu dengar, 3 hal yang bisa kamu sentuh, 2 bau yang bisa kamu cium, dan 1
hal yang bisa kamu rasakan (metode 5-4-3-2-1). Ini membantu membumikan
dirimu ke realitas.
- Olahraga
atau aktivitas fisik ringan. Olahraga dapat membantu melepaskan hormon
endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan
setelah serangan mereda. Namun, jangan lakukan jika serangan sedang sangat
parah dan kamu merasa tidak mampu.
- Hindari
kafein dan alkohol: Keduanya adalah stimulan yang dapat memperburuk
gejala kecemasan, bahkan memicu anxiety attack bagi sebagian orang.
Sebaiknya hindari minuman ini, terutama saat kamu sedang rentan.
- Konsumsi
makanan sehat. Pastikan kamu makan teratur dan mengonsumsi makanan
bergizi. Kadar gula darah yang stabil dan nutrisi yang cukup bisa membantu
menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan energi.
- Terapkan
teknik relaksasi: Rutin melakukan teknik seperti mindfulness,
meditasi, atau yoga dapat membantu melatih pikiranmu untuk lebih tenang
dan responsif terhadap stres.
- Konsultasi
dengan psikolog atau psikiater. Langkah ini paling penting jika
serangan kecemasan sering terjadi, sangat parah, atau mengganggu kualitas
hidupmu. Profesional kesehatan mental dapat membantu memahami penyebab anxiety
attack, mengajarkan strategi koping yang lebih efektif, dan jika
perlu, memberikan resep obat untuk mengelola gejala.
Ingat, mengalami anxiety attack itu bukan tanda
kelemahan, tapi respons alami tubuh terhadap stres atau ketidakseimbangan. Jika
kamu sering mengalami gejala anxiety attack seperti apa yang dijelaskan
di atas, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Mereka ada untuk membantumu menemukan cara terbaik dalam
memahami dan mengatasi kecemasan yang kamu alami, sehingga kamu bisa kembali
menjalani hidup dengan lebih tenang dan terkendali.(***)
